Kenali Pinjaman Online Abal-abal di Medsos, Ini Tanda-tandanya!

PINJAMAN ONLINE ABAL-ABAL, INI CIRI-CIRINYA!

Di dunia sekarang ini, realitas virtual jelas merupakan norma. Selain berbelanja, membayar tagihan, dan mengajukan pajak, konsumen yang membutuhkan uang dapat mengakses layanan pinjaman online atau fintech peer-to-peer lending melalui telepon dan tanpa batas waktu.

Dalam hal pengajuan kredit, bisnis peer-to-peer lending memberikan kemudahan bagi calon nasabah. Bagi sebagian besar orang, rekening bank pribadi yang telah dibuka setidaknya selama tiga bulan adalah pilihan terbaik.

Praktik pinjaman yang curang tersebar luas karena kondisi ini, dan banyak individu dan organisasi yang tidak bermoral memanfaatkannya. Karena kepintarannya, mereka mampu memikat tidak hanya panggilan telepon atau pesan teks, tetapi bahkan Facebook dan Instagram.

Senjata utama yang mereka gunakan adalah rayuan lewat pesan singkat di media sosial, WhatsApp, dan telepon. Meski sudah diperingatkan OJK, nasabah tetap mengadukan uangnya hilang atau diambil pelaku, meski sudah diperingatkan OJK.

Jika Anda membutuhkan pencairan pinjaman cepat, jangan menjadi korban penipuan. Ada beberapa hal yang perlu diingat ketika menyalin konten dari media sosial.

Ciri-ciri Pinjol Tipu-tipu di Media Sosial

1. Pemaksaan Tawaran Produk

Peminjam sering mengajukan sejumlah uang di situs web atau aplikasi penyelenggara pinjaman. Ketika datang ke sebagian besar prosedur, kedua jenis media digunakan di beberapa titik.

Calon peminjam hanya akan menanggapi pertanyaan Anda jika Anda tidak meminta informasi tambahan terlebih dahulu.

Kekhawatiran lainnya adalah pinjol palsu di media sosial. Untuk menawarkan uang cair jangka pendek, pesan media sosial dan panggilan telepon digunakan. Parameter pinjaman dinyatakan dengan jelas dalam penawaran, tetapi pemberi pinjaman tidak menjelaskan secara rinci. Mereka akan menindaklanjuti dengan peminjam dan meyakinkan dia untuk menerima tawaran tersebut.

Berhati-hatilah dengan panggilan dari nomor yang tidak dikenal, dan hindari godaan untuk tertipu penipuan yang mungkin atau mungkin tidak menghasilkan uang. Merupakan tanggung jawab pihak pemberi pinjaman resmi atau legal untuk memberikan informasi yang benar dan tidak pernah memaksa seseorang untuk mengambil pinjaman tanpa persetujuan mereka.

2. Pinjaman Tanpa Persyaratan

Pinjaman pinjaman p2p ini tersedia untuk mereka yang membutuhkan uang tetapi tidak dapat menggunakan layanan perbankan namun memenuhi syarat untuk pinjaman. Namun, pinjaman tidak secara otomatis tersedia untuk semua orang, karena pemberi pinjaman masih menetapkan beberapa persyaratan.

Peminjam yang tidak berpengalaman sering ditunda oleh persyaratan ketat ini. Sekarang mungkin untuk mempromosikan pinjaman palsu di media sosial, menjanjikan uang cepat tanpa pamrih, atau hanya nomor telepon dan nama orang.

Anda harus memeriksa kembali semua persyaratan pinjaman, termasuk identitas pribadi (seperti KTP atau NPWP) dan verifikasi riwayat kredit, sebelum mengajukan pinjaman (melalui pengecekan BI). Bahwa semua masukan harus diberikan melalui situs web atau aplikasi daripada melalui pesan singkat sangat penting.

3. Menggunakan Metode Uang Muka

Saya hanya membutuhkan beberapa rupiah untuk mendapatkan pinjaman, dan hanya itu yang diminta oleh rentenir dari saya. Ingatlah bahwa setiap peminjam akan mencari uang dari Anda untuk biaya administrasi yang nantinya akan digunakan untuk materai dan keperluan lainnya. Itu banyak uang untuk sangat sedikit.

Jumlah yang diminta bahkan oleh peminjam yang paling bejat sekalipun bisa mencapai jutaan, tergantung berapa banyak uang yang dibutuhkan. Jika Anda membutuhkan antara Rp 50 juta hingga Rp 100 juta, Anda dapat membayar lebih dari Rp 1 juta sebagai uang muka.

Untuk mempercepat pencairan dana, mereka menyebut iuran sebagai uang muka. Artinya, calon pemohon pinjaman akan bersedia untuk melakukan setoran awal pada pinjaman yang mendekati cepat karena permintaan uang tunai yang besar.

Jangan mengajukan pinjaman kecuali Anda tahu pasti bahwa Anda akan diterima. Sebelum melakukan hal lain, perhatikan setoran awal Anda. Jangan biarkan diri Anda dihantui kerugian jutaan rupiah karena pinjol yang mengerikan.

4. Perusahaan Pinjol Tidak Terpercaya

Aspek yang paling penting dari identitas perusahaan adalah bahwa hal itu komprehensif. Publik bergantung pada seluruh profil perusahaan untuk menetapkan tolok ukur untuk menentukan apakah itu sah atau tidak. Semua akun media sosial perusahaan harus menyediakan informasi ini.

Sementara pinjaman palsu berlaku, baik pemilik atau karyawan berusaha untuk menyembunyikan fakta perusahaan. Hanya ketidakakuratan yang paling mencolok yang dihilangkan. Hanya beberapa contoh yang terlintas dalam pikiran: alamat yang tercantum berisi nomor telepon, serta alamat email pribadi (seperti google atau yahoo), antara lain.

Rekomendasi: Memeriksa ulang validitas perusahaan cukup OK. Pastikan alamat email yang Anda pilih mewakili nama perusahaan (misalnya, xxx@pinjaman.com) dan alamat bisnis dapat ditemukan di Google Maps.

5. Permintaan Data Pribadi

Hanya nama peminjam, nomor telepon aktif, dan alamat email yang sering diminta oleh pihak pemberi pinjaman yang sah untuk memastikan keakuratan data mereka. Sebagai bagian dari proses aplikasi, rekening bank yang diminta juga digunakan untuk memeriksa riwayat kredit dan mendistribusikan pembayaran.

Untuk mengamankan pinjaman macet, Anda harus memberikan detail sensitif seperti pin atau kata sandi perbankan.

Jika Anda tidak ingin kehilangan uang Anda, jangan berikan pin atau kata sandi perbankan Anda kepada siapa pun. Bank tidak akan pernah meminta pin atau kata sandi Anda sendiri, jadi berhati-hatilah.

6. Pembayaran Tagihan Melalui Rekening Pribadi

Satu-satunya cara untuk mendapatkan pinjaman adalah dengan menggunakan aplikasi atau website yang disediakan. Dari mengirimkan dan melengkapi dokumen hingga informasi penagihan, bagian ini mencakup semuanya (jumlah tagihan, tagihan jatuh tempo, dan rekening perusahaan).

Misalnya, jika Anda menerima email, panggilan telepon, atau pesan media sosial yang mengaku dari Pinjol dan meminta Anda memberikan informasi rekening atau melakukan pembayaran melalui rekening bank pribadi, jangan takut. Karena ini adalah teknik palsu, inilah alasannya.

Penyedia pinjaman legal tidak akan pernah meminta Anda untuk mentransfer uang ke rekening pribadi atau dompet digital/e-money, jadi perhatikan informasi yang Anda tawarkan di aplikasi atau situs web Anda.

7. View Medsos Kurang Profesional

Munculnya pinjol palsu di media sosial, seperti Facebook atau Instagram, adalah indikasi lain yang jitu. Memiliki tim khusus yang bertanggung jawab untuk menjaga keberadaan web mereka menarik secara visual dan cukup formal adalah hal yang diberikan untuk penyedia pinjaman yang sah.

Ini jauh dari media sosial yang teduh, seperti yang ditunjukkan dengan jelas. Namun, sebagian besar hanya menyalin postingan pinjol lain di situs media sosial mereka sendiri, daripada membuat konten asli mereka sendiri.

Busur derajat menggunakan media sosial secara komprehensif. Anda juga dapat memverifikasi validitas pengikut Anda melalui struktur logis postingan.

Penipuan Pinjaman Online: Panduan Pelaporan

Jika Anda menduga bahwa pinjaman Anda ditawarkan oleh pemberi pinjaman ilegal, jangan khawatir. Untuk melaporkan pinjaman ilegal, Anda dapat segera menghubungi polisi. Dengan salah satu dari tiga metode, Anda dapat mencapai tujuan ini.

1. Laporkan Kepada Pihak Berwajib (Polisi)

Anda dapat mengajukan pengaduan ke polisi dengan mengirim email ke info@cyber.polri.go.id atau dengan mengunjungi https://patrolisiber.id/.

2. Satgas Investasi

Hubungi Satgas Waspada Investasi Indonesia di alertinvestasi@ojk.go.id jika Anda memiliki informasi tentang pinjaman yang tidak sah.

3. Pengaduan Konten Ke Kominfo

Pengaduan konten di Kominfo dapat disampaikan ke aduankonten@kominfo.go.id, atau dapat menghubungi 08119224545 atau menggunakan halaman aduankonten.id untuk menghubungi mereka melalui WhatsApp.

Pinjol terdaftar resmi dalam Data OJK

Sebelum Anda mengajukan pinjaman cek, situs web OJK harus diperiksa untuk memastikan bahwa penyedia pinjaman terdaftar dan diperbarui secara berkala. Menggunakan informasi ini akan membantu Anda menghindari pinjaman palsu yang muncul secara online. Akan ada 106 fintech lending yang berizin dan terdaftar di OJK pada 6 Oktober 2021.

Pertanyaan tentang status izin produk jasa keuangan dapat dilakukan dengan menelepon 157 atau mengirim pesan WhatsApp ke 081 157 157 157.

Bagi yang terkena dampak pinjol abal dapat menghubungi tim tugas OJK dengan menghubungi customer support di (800) 1500-655, atau melalui email waspadainvestasi@ojk.go.id.