5 Tips Sebelum Investasi Saham Untuk Pemula

Investasi Saham Untuk Pemula – Banyak orang tampaknya tidak terlalu memikirkan saham dalam hal berinvestasi. Dalam hal menabung dan berinvestasi, orang Indonesia lebih dikenal daripada orang lain di dunia. Menanggapi hal tersebut, Bursa Efek Indonesia (BEI) telah meluncurkan kampanye ‘Yuk Nabung Saham’ selama beberapa tahun terakhir. Berinvestasi di reksa dana mirip dengan menaruh uang di bank; satu-satunya perbedaan adalah dana Anda dikonversi menjadi saham, bukan uang tunai.

Investor yang tahu cara menyimpan saham yang baik memiliki keuntungan. Untuk menghemat saham, seseorang melakukan pembelian untuk meningkatkan kepemilikan sahamnya di perusahaan. Ketika Anda membeli sesuatu atau menyimpan uang, Anda menjadi pemegang saham dan berhak atas bagian keuntungan perusahaan berdasarkan persentase kepemilikan Anda. Ketika Anda mendengar kata “menabung,” pikiran Anda mungkin melompat ke celengan atau bank. Menabung di bank dan saham pada prinsipnya adalah hal yang sama: keduanya memungkinkan kita menyisihkan uang untuk masa depan. Ada beberapa hal yang perlu diingat sebelum Anda mulai menimbun.

Hal Yang Harus Dilakukan Sebelum Nabung Saham

INVESTASI SAHAM UNTUK PEMULA

1. Sebelum Berinvestasi, Pastikan Anda Memiliki Dana Cadangan

Jangan memasukkan semua tabungan Anda ke pasar saham sebagai pemula. Sebelum melakukan investasi saham untuk pemula, penasihat keuangan selalu menekankan pentingnya memiliki rencana cadangan. Tiga kali pengeluaran bulanan Anda adalah aturan praktis yang baik untuk dana darurat. Berinvestasi dalam berbagai pilihan investasi, seperti rekening tabungan, logam mulia, dan mata uang asing, juga penting.

2. Anda harus tahu bahwa saham adalah investasi jangka panjang

Sesuai dengan kondisi pasar, harga saham pasti naik turun. Ketika harga saham turun, investor pemula cenderung panik. Saham harus dilihat sebagai investasi jangka panjang. Ketika datang untuk berinvestasi di saham, kerangka waktu yang ideal adalah antara satu dan tiga tahun. “Semakin besar return yang bisa kita rasakan, semakin lama waktu untuk menabung,” kata Ryan Filbert, praktisi dan pengamat investasi. Tabungan saham kita akan bertambah nilainya jika kita mempertahankan cara menabung secara teratur.

3. Untuk membuka akun rekening pialang

Ketika Anda menyimpan uang di bank tradisional, Anda harus membuka rekening saham sebelum Anda dapat memulai perdagangan. Namun, rekening ini harus dibuka melalui broker atau perusahaan sekuritas. Ada beberapa perusahaan sekuritas terkemuka di Indonesia yang dapat Anda gunakan untuk membuka rekening. Banyak bank ternama memiliki anak perusahaan sekuritas, seperti BNI Sekuritas, Mandiri, serta perusahaan lain seperti Mirae Asset Sekuritas dan Indo Premier Sekuritas, sehingga mudah ditemukan. Namun ingat, untuk memilih perusahaan sekuritas yang Anda yakini dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

4. Pahami Tujuan Berinvestasi di Saham

Mengidentifikasi tujuan investasi Anda adalah langkah pertama dalam membuat keputusan investasi yang baik. Bahkan jika Anda tidak ingin berinvestasi di saham, tetap penting untuk melakukan ini ketika Anda berencana untuk berinvestasi dalam hal lain. Ketika Anda tahu mengapa Anda berinvestasi, Anda akan dapat mengetahui tindakan terbaik yang harus diambil untuk membawa Anda ke sana. Menetapkan tujuan sangat penting jika Anda ingin sukses.

5. Berapa lama Anda berencana untuk menahan investasi saham Anda?

Investasi jangka pendek dan jangka panjang adalah dua pilihan yang tersedia bagi investor. Membeli dan menjual saham pada waktu yang tepat sangat penting untuk investasi jangka pendek. Namun, jika menyangkut investasi jangka panjang, lebih fokus pada saham yang akan dibeli dan dijual, serta kisaran harga di mana mereka akan dibeli dan dijual. Yang terbaik adalah mulai berinvestasi dalam saham dalam jangka panjang jika Anda baru memulai. Alhasil, efek jangka panjangnya akan lebih terlihat.

Kesimpulan

Berinvestasi saham mungkin akan menjadi pilihan kita untuk merencanakan masa depan yang lebih baik. Namun jangan sampai, kita tergesa-gesa tanpa mempelajarai terlebih dahulu tips dan arahan dari penasihat keuangan. Mulailah bisnis Anda dengan ilmu yang cukup, agar sukses kedepannya dapat diraih.