Manfaat Asuransi Syariah Dan Keuntungan Memilikinya
Salah satu manfaat asuransi syariah adalah menjadi opsi bagi nasabah yang ingin ikut asuransi tapi takut akan riba. Pasalnya, asuransi syariah adalah produk asuransi yang menggunakan sistem pengelolaan berbasis syariat Islam.
Produk ini berbeda dengan asuransi konvensional yang berorientasi pada profit. Tujuan asuransi syariah adalah tolong-menolong antar sesama umat dengan aturan yang gak memberatkan peserta.
Kamu bisa mendapatkan asuransi syariah murah dengan praktis di Lifepal. Selain itu, lagi ada promo 15% untuk asuransi kesehatan, lho!
Lantas, apa sih manfaat asuransi syariah dalam Islam yang gak bisa kamu temukan pada asuransi konvensional? Yuk simak ulasannya di bawah.
Manfaat Asuransi Syariah bagi Kaum Muslimin
Berikut adalah beberapa manfaat asuransi syariah bagi kaum muslimin:
- Menggunakan prinsip tolong-menolong
- Bebas riba
- Premi gak akan hangus
- Bisa double claim
- Bebas kontributor dasar jika gak mampu bayar
- Lebih transparan
- Proteksi gak berubah jika telat bayar
- Pengelolaan dana wajib berdasarkan syariat Islam
- Nasabah dapat pembagian keuntungan secara adil
- Wakaf
Menggunakan prinsip tolong-menolong
Pada asuransi konvensional, nasabah membayar premi kepada perusahaan asuransi supaya bisa mendapatkan ganti rugi jika terjadi risiko yang diasuransikan. Konsep ini disebut dengan risk-transfer, atau pengalihan risiko. Artinya, risiko yang semula milik nasabah kini ditanggung oleh asuransi.
Sementara itu, risiko asuransi syariah adalah risk-sharing, di mana setiap peserta membayarkan uang kontribusi dan terkumpullah sekumpulan dana yang bakal dikelola oleh perusahaan asuransi. Nantinya, dana tersebut akan disalurkan kepada peserta yang mengalami musibah dan membutuhkan uang.
Bebas riba
Banyak yang mengatakan bahwa asuransi konvensional masih mengandung riba, karena menukarkan harta dengan harta yang nominalnya gak sepadan (premi nasabah dengan klaim yang dibayarkan asuransi).
Nah, di sinilah timbul manfaat asuransi syariah bagi tertanggung yang unggul dibandingkan konvensional, yaitu bebas dari riba. Alasannya, akad dalam produk ini bukanlah menukarkan premi dengan uang klaim, tapi bergotong royong antar sesama peserta. Jika ada peserta yang mengalami musibah, maka iuran para peserta yang terkumpul bisa digunakan untuk menolongnya.
Premi gak akan hangus
Manfaat asuransi syariah bagi tertanggung selanjutnya adalah premi atau iuran yang disetorkan peserta asuransi gak bakal hangus. Berbeda dengan asuransi konvensional, asuransi syariah akan mengembalikan iuran peserta kalau gak ada klaim selama masa pertanggungan.
Skema risiko asuransi syariah ini disebut risk-sharing atau pembagian risiko.Maksudnya, risiko yang dimiliki setiap peserta asuransi bakal ditanggung bersama.
Lantas, bagaimana perusahaan asuransi mengambil untung? Setiap menyetorkan iuran, akan ada biaya pengelolaan dana sebesar 30 persen saja. Peran perusahaan di sini hanya sebagai pengelola dana saja.
Bisa double claim
Manfaat asuransi syariah yang satu ini ditawarkan oleh beberapa perusahaan. Apabila kamu sakit dan BPJS Kesehatan hanya menanggung sebagian saja, maka kamu bisa mengajukan sisanya ke perusahaan asuransi kesehatan syariah. Namun, memang gak semua produk menawarkan manfaat ini sehingga kamu perlu mengonfirmasinya dulu ke agen atau broker.
Bebas kontributor dasar jika gak mampu bayar
Manfaat asuransi syariah lain yang gak ada di asuransi konvensional adalah kebebasan iuran dasar kalau peserta mengalami cacat total akibat sakit atau kecelakaan. Untuk mendapatkan fasilitas ini pada asuransi konvensional, kamu harus membayar premi lebih. Namun keuntungan asuransi syariah adalah hal ini didapatkan secara cuma-cuma.
Lebih transparan
Pengelolaan dana dalam asuransi syariah transparan, yaitu sudah ditentukan sejak awal. Jadi, nasabah paham ke mana saja dana iuran mereka dialokasikan. Misalnya, ada yang ditaruh untuk investasi, ada yang untuk cadangan klaim.
Proteksi gak berubah jika telat bayar
Jika peserta terlambat membayar iuran asuransi, maka gak fungsi asuransi berjalan seperti seharusnya tanpa ada penghentian manfaat. Sementara itu pada asuransi kesehatan konvensional, nasabah bakal terkena serangkaian sanksi seperti pemblokiran status peserta jika terlambagt bayar.
Pengelolaan dana wajib berdasarkan syariat Islam
Pengelolaan dana kumpulan peserta harus dikelola berdasarkan syariat Islam. Misalnya, gak diinvestasikan ke perusahaan yang gak sesuai prinsip Islam, seperti judi atau produsen alkohol.
Nasabah dapat pembagian keuntungan secara adil
Sebagian dari dana kumpulan akan diinvestasikan oleh perusahaan asuransi. Nah, keuntungan yang didapat dari investasi tersebut bakal dibagi secara adil kepada setiap nasabah. Berbeda dengan asuransi konvensional, hasil investasi diterima oleh perusahaan saja.
Selain itu, surplus underwriting, atau selisih dan terkumpul dengan total klaim peserta pun akan dibagikan kepada para peserta sesuai porsi masing-masing
Wakaf
Wakaf adalah salah satu manfaat asuransi syariah bagi masyarakat yang gak ada di asuransi konvensional. Maksud dari wakaf adalah penyerahan harta yang bertahan lama kepada penerima manfaat sebagai bentuk kebajikan. Jadi, produk asuransi syariah memungkinkan pesertanya ikut berpartisipasi dalam kebaikan.
Perbedaan Asuransi Syariah dengan Asuransi Konvensional
Kendati keuntungan asuransi syariah dan konvensional sama-sama pada meringankan risiko, terdapat beberapa perbedaan yang signifikan. Berikut adalah perbedaan asuransi syariah dengan konvensional.
- Kontrak. Pada asuransi syariah menggunakan akad tabarru’ yang sesuai dengan syariat Islam, sementara pada asuransi biasa menggunakan sistem transaksi antara penyerahan premi untuk mendapatkan pengalihan risiko.
- Kepemilikan dana. Dana para peserta dalam asuransi syariah adalah milih bersama. Sementara di asuransi konvensional, dana menjadi milik perusahaan asuransi.
- Prinsip kerja. Asuransi syariah menerapkan prinsip pembagian risiko, jadi risiko ditanggung oleh semua peserta asuransi. Sementara itu pada konvensional, risiko dialihkan total kepada perusahaan asuransi.
- Peran perusahaan asuransi. Dalam asuransi syariah, peran perusahaan adalah hanya sebagai pengelola dana saja. Sementara pada produk konvensional, perusahaan menjadi pihak yang menyediakan jasa.
- Pengelolaan investasi. Asuransi syariah mewajibkan dana kelolaan hanya diinvestasikan pada instrumen halal saja. Pada konvensional, investasi bisa ditaruh di manapun.
- Pembagian keuntungan. Keuntungan investasi dan surplus underwriting (selisih dana kumpulan dengan total klaim peserta) dalam asuransi syariah akan dibagi secara adil kepada para peserta. Di produk konvensional, keuntungan menjadi milik perusahaan asuransi sendiri.
Perlu kamu pahami bahwa ada banyak varian asuransi syariah, mulai dari proteksi jiwa, kesehatan, kendaraan, sampai properti. Setelah paham pentingnya asuransi syariah dan perbedaannya dengan asuransi konvensional, apakah kamu tertarik membeli produk ini?